Stimulasi indera diperlukan untuk
perkembangan otak yang akan menentukan kecerdasan anak. Begitu juga dengan
stimulasi indera peraba dan pengecap juga akan mengoptimalkan perkembangan
otak, selain stimulasi indera pendengaran dan penglihatan. Nah, usia batita
merupakan the golden age atau masa pesat perkembangan otak di usia 0-3 tahun.
Jadi manfaatkan masa ini dengan sebaik-baiknya.
Sekadar untuk Anda diketahui, pada
usia awal tumbuh kembang batita, fungsi kedua belahan otaknya masih sama. Hal
ini bisa terlihat dari caranya meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya.
Setelah otak berkembang, secara individual fungsi belahan otak kanan dan kiri
menjadi berbeda. Perkembangan ini menyebabkan batita cenderung memakai tangan
tertentu (umumnya tangan kanan) utk melakukan sesuatu.
Tujuan stimulasi alat indera, yaitu
untuk mengembangkan hubungan antara satu saraf dengan saraf lain. Dgn demikian,
saat anak sudah sekolah, ia akan lebih cepat menangkap pelajaran yang
diberikan. Bhkn beberapa ahli percaya, kalau tdk ada rangsangan, jaringan otak
akn mengecil akibat menurunnya jaringan fungsi otak.
Sebenarnya, secara tdk sadar,
orangtua sdh mlakukan bberapa stimulasi indera sentuhan dari hari ke hari. Hny
saja, mgkn upayanya kurang maksimal. Agar lbh maksimal berikut bberapa saran yg
mgkn dpt Anda ikuti, seperti pijat. Pijatan dapat memberi efek relaksasi pada
batita. Penelitian membuktikan bayi prematur yg sering dipijat akn tumbuh lebih
baik, lebih cepat, lebih tenang serta lebih jarang menangis ketimbang bayi-2
prematur yg tdk dipijat. Dan jika bayi Anda dipijat tnpa mengenakan pakaian,
pilih ruangan yg cukup hangat.
Karena kebanyakan waktu batita
dihabiskan di atas ranjang. Nah, untuk menstimulasi indera peraba, lapisi
ranjang dengan alas tempat tidur yang lembut dan hangat sehingga ia merasa
nyaman di dalamnya.
Untuk menstimulasi indera peraba,
bayi perlu mengenal konsep kasar-halus atau keras-lunak. Salah satu caranya,
Anda dapat mengenalkan kepadanya berbagai tekstur bahan seperti sutera, satin,
velvet, kulit, handuk dan sebagainya. Selain itu, Anda dapat juga memanfaatkan
kegiatan sehari-hari. Seperti memanfaatkan waktu mandi, Anda dapat mengenalkan
sifat sabun yang licin.
Selain itu, Anda dapat mengajaknya
berjalan-jalan tanpa alas kaki sehingga ia dapat merasakan perbedaan tekstur,
kala ia menyentuh lantai, karpet, atau rumput. Dengan cara ini sekitar usia 2
tahun ia mulai bisa menyebutkan kalau batu itu keras atau sutera itu lembut.
Untuk menstimulasi indra pengecap,
ada beberapa saran yang mungkin dapat Anda ikuti, seperti memberi ASI. Menyusui
bayi dengan ASI merupakan salah satu cara merangsang indera pengecap bayi.
Beberapa pakar mengatakan, bayi yang menyusu ASI akan lebih jarang mengisap
jari ketimbang yang menyusu dari botol. Waktu menyusu yang ideal sekitar 30
sampai 40 menit. Di atas 20 menit sebenarnya susu ibu sudah kosong, namun bayi
tetap mengisap puting ibunya demi memenuhi kebutuhan mengisapnya.
Selain ASI, menginjak usia 6 bulan,
mulailah perkenalkan anak dengan berbagai macam rasa makanan agar saat besar
nanti indera pengecapnya terbiasa dengan aneka jenis makanan. Selain itu, ia
akan tumbuh menjadi anak yang tidak pilih-pilih makanan.
Yang terpenting, saat memberinya
stimulus tersebut, ajaklah batita Anda bercakap-cakap. Dengan begitu,
perkembangan bahasanya pun akan ikut terangsang. Selain itu Anda juga dpt
menjalin kedekatan dgn anak.
Memberikan Rangsangan Kemajuan Pada
Anak
Dengan adanya kata-kata pertama,
langkah-langkah pertama yang dapat dilakukan oleh anak, maka permainan belajar
akan lebih menyenangkan. Beri kesempatan pada anak anda untuk menjelajahi dan
belajar tenang dunia dan kemajuannya, dan bentuklah kemajuan fisik, sosial,
intelektual dan emosionalnya dgn melakukan beberapa hal berikut :
·
Bahan-bahan untuk mengembangkan
kreatifitas (Creative materials)
·
Mainan untuk melatih ketrampilan
tangan (Dexterity toys)
·
Mainan untuk di kamar mandi (Bath
toys for water play)
·
Permainan mengikuti pemimpin (Follow
the leader play)
·
Buku, majalah, dan segala sesuatu
yang bergambar (Books, magazines, anything and pictures)
·
Bahan untuk bermain pura-pura
(Materials for pretend play)
·
Tempat yang aman untuk belajar
memanjat (Space safe for supervised climbing)
·
Lingkungan yang bervariasi (A varied
environment)
·
Pujian (Applause)
Bahan-bahan untuk mengembangkan kreatifitas
Mencoret-coret dengan crayon adalah
kegiatan yang sangat memuaskan bagi byk anak. Rekatkan kertas pd alas meja,
lantai, atau dinding ,alas lainnya agar kertas tdk menggeser ketika dicoreti,
dan singkirkan crayon sgra stlh crayon dsalahgunakn utk mencoret bagian yg tdk
blh dicoret atau jika >> bayi mmasukkan crayon ke dlm mulutnya,>
orgtua adlh contoh yg baik>>(bayi normal aja perlu diajari tlebih dulu,
sblm ia dpt menguasai).
Beberapa hari lalu, Anda bisa
menemukan artikel yang memaparkan mengenai makanan yang mencerdaskan otak pada masa
golden years, atau usia 0 – 3 tahun. Pada masa-masa inilah sel-sel saraf otak
berkembang amat pesat. Jika pada masa ini bayi tidak mendapatkan kebutuhan
gizinya, kekurangannya tak akan bisa dipenuhi lagi di kemudian hari.
Pertumbuhan otak sebenarnya sangat
dinamis, bisa dihentikan atau diperlambat. Atau sebaliknya, dipercepat. Tentu,
Anda akan memilih untuk mempercepat pertumbuhan otak, bukan? Karena jika
pertumbuhan melambat atau berhenti, artinya anak mengalami cedera otak. Masalah
cedera otak ini beragam, seperti celebral palsy, autis, gangguan konsentrasi,
epilepsi, dan down syndrome. Untuk itu, kita harus selalu menstimulasi otak
anak agar berkembang dengan baik.
Glenn Doman, physical therapist yang
juga pendiri The Institutes for the Achievement of Human Potential, mengatakan
bahwa otak tumbuh dan berkembang bila digunakan. Bayi yang hidup di lingkungan
yang kaya akan stimulasi, otaknya akan berkembang lebih baik. Lingkungan yang
dimaksud adalah yang memungkinkan anak untuk bergerak sebanyak mungkin. Manfaat
gerak ternyata begitu luar biasa, antara lain memperbaiki sistem pernafasan,
sehingga dapat mencukupi supply oksigen ke otak anak, dimana fungsi otak akan
meningkat karenanya. Bergerak juga akan memperbaiki struktur tubuh, memperbaiki
sistem pencernaan dan pembuangan, mengembangkan penglihatan, dan meningkatkan
kecerdasan.Tahap-tahap dalam gerakan anak adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Gerak tanpa perpindahan
Bayi mampu menggerakkan anggota
tubuhnya, tetapi belum mampu menggunakan gerakan itu untuk memindahkan badannya
ke tempat lain.
Tahap 2: Merayap
Menggerakkan lengan dan tungkainya
dengan cara tertentu, sementara perut ditekan ke lantai, sehingga ia bisa berpindah
dari titik A ke titik B. Otak mereka akan terus berkembang untuk berpikir apa
yang harus dilakukan untuk berpindah tempat. Di sini mereka mulai belajar
berkoordinasi, dengan menyeret tangan kanan ke depan bersamaan dengan kaki
kirinya.
Tahap 3: Merangkak
Bayi belajar menantang gravitasi
untuk pertama kalinya, dan bangkit dengan bertumpu pada tangan dan lututnya.
Pelajaran mengenai koordinasi terus berlanjut, dimana tungkai depan kanan hanya
dilakukan secara bersamaan dengan tungkai belakang kiri. Anak akan menggunakan
otaknya ke tahap lebih tinggi untuk belajar berpindah tempat dengan pola
gerakan yang seimbang.
Tahap 4: Berjalan
Bayi belajar bangkit dan bertumpu
pada tungkainya dan berjalan. Anak sudah mampu melawan gravitasi dari 4 titik
tubuh pada posisi sebelumnya (merayap dan merangkak) ke posisi 2 titik dan 1
titik tumpu untuk menahan gravitasi. Melawan gravitasi adalah sebuah tahap yang
luar biasa untuk menghindari kelumpuhan.
Tahap 5: Berlari
Tahap 5: Berlari
Anak mempercepat jalannya menjadi
berlari. Keseimbangan dan koordinasinya bertambah baik.
Anak yang sehat tidak akan melewatkan satu tahap dalam proses tersebut, meskipun siklus masing-masing tahapan akan berbeda pada satu anak dengan yang lain. Jika salah satu dari tahap dasar itu dilewati, misalnya anak mulai berjalan sebelum ia cukup merangkak, akan terjadi konsekuensi yang merugikan. Contohnya, koordinasi yang lemah, kegagalan memiliki penguasaan tangan kanan atau kidal, kegagalan untuk mengembangkan penguasaan belahan otak yang normal dalam berbicara, kegagalan dalam membaca dan mengeja, kurang konsentrasi (sering disebut ADD), kurang fokus, mudah lelah ketika belajar, dll.
Anak yang sehat tidak akan melewatkan satu tahap dalam proses tersebut, meskipun siklus masing-masing tahapan akan berbeda pada satu anak dengan yang lain. Jika salah satu dari tahap dasar itu dilewati, misalnya anak mulai berjalan sebelum ia cukup merangkak, akan terjadi konsekuensi yang merugikan. Contohnya, koordinasi yang lemah, kegagalan memiliki penguasaan tangan kanan atau kidal, kegagalan untuk mengembangkan penguasaan belahan otak yang normal dalam berbicara, kegagalan dalam membaca dan mengeja, kurang konsentrasi (sering disebut ADD), kurang fokus, mudah lelah ketika belajar, dll.
Cara menstimulasi anak
Untuk melatih anak bergerak dengan
tujuan merangsang otaknya, kita harus selalu mengamati dan mengarahkannya. Sebab,
anak bisa saja salah menggerakkan anggota tubuhnya, atau kita sendiri tidak
menyediakan lingkungan yang ideal untuk anak bergerak. Gunakan seluruh panca
indera anak (penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan pencecapan)
untuk membantu stimulasi otak. Agar anak dapat bergerak seluas-luasnya, berikut
saran Irene F. Mongkar dalam acara Smart Parents Conference di JCC, Jakarta,
Sabtu (25/7):
1.
Singkirkan perabotan di rumah yang
menghalangi gerak anak.
2.
Lantai harus bersih, hangat, nyaman,
dan aman. Bisa juga dengan menghamparkan matras yang sedikit keras untuk
memudahkan ia bergerak. Kasur empuk yang diberi seprei akan membuatnya
kesulitan bergerak, dan akhirnya berhenti.
3.
Jangan biarkan ia berbaring dalam
posisi telentang, karena jangkauan pandangannya akan sangat terbatas. Posisi
tengkurap akan memperluas pandangannya, dan keinginan untuk bergerak pindah
akan lebih mudah.
4.
Boks bayi, kereta dorong, baby
walker, dan sejenisnya, sangat membatasi gerak anak.
5.
Anak memang perlu diusap atau
dipeluk untuk mendapatkan kehangatan, namun jangan menggendong anak terlalu
lama. Bebaskan ia untuk bergerak dengan meletakkannya di lantai.
6.
Jangan mengira bahwa anak yang
selalu tidur akan menyenangkan, karena tidak merepotkan. Anak juga harus sering
diajak ngobrol atau bermain.
7.
Berikan dorongan dan pujian bila ia
berhasil melakukan gerakan. Biarkan ia berusaha dengan maksimal saat akan
berbalik, berdiri, atau melangkah. Bila ia sudah kehabisan tenaga, Anda bisa
membantunya.
8.
Jangan membiarkan anak beraktivitas
sendiri, sementara Anda sibuk nonton TV, ngobrol dengan tetangga, atau
Facebook-an. Temani dia dalam setiap tahap gerakannya, dari merayap hingga
melangkah.
9.
Jangan memberi iming-iming agar anak
mau bergerak, atau memaksanya.
Bila tak ada gangguan sistem syaraf
pusat, bayi akan berjalan dengan sendirinya. Meski begitu, stimulasi tetap
diperlukan agar bayi mampu berjalan tegak dan cekatan.
Hal ini ditegaskan lagi oleh
psikolog Gisella Tani Pratiwi, M.Psi, yang mengatakan, “Pada dasarnya bayi
tidak perlu diajarkan untuk menguasai kemampuan motorik kasar seperti berjalan
karena mereka akan berjalan dengan sendirinya. Tapi dengan catatan sistem
syaraf pusat, otot, dan tulang telah matang, dan mereka mendapatkan ruang dan
kebebasan untuk bergerak atau/bereksplorasi.” Bila semua syarat di atas
terpenuhi, Gisella yakin, bayi mampu menstimulasi dirinya sendiri untuk bisa
mencapai tahap demi tahap jenjang perkembangan motorik kasar.
Meski demikian, Gisella tak menampik
bahwa bahwa kemampuan berjalan bayi tak bisa dilepaskan dari perkembangan
kemampuan lainnya. “Kemampuan berjalan bisa diraih seorang bayi atau anak
karena telah menguasai kemampuan lain sebelumnya seperti kemampuan mengangkat
kepala, kematangan tulang penyangga, kemampuan menjaga keseimbangan, dan
kemampuan duduk sendiri. Maka dari itu orangtua sebaiknya memerhatikan
perkembangan bayi secara menyeluruh, tidak hanya terfokus pada satu hal saja
dan memberikan stimulasi sesuai dengan tahapan perkembangannya ini.”Anda
memiliki berbagai pertanyaan lain tentang kemampuan berjalan pada anak? Hal-hal
berikut mungkin dapat menjawabnya.
Meskipun pada saatnya nanti si bayi bisa jalan sendiri,
kenapa tetap disarankan untuk tetap menstimulasi agar perkembangan motorik
kasarnya optimal?
Dengan menstimulasi perkembangan
motorik kasar bayi, maka kemampuan berjalan bayi akan berkembang semakin
optimal. Dengan distimulasi, ditambah memberikan keleluasaan bergerak, ia akan
semakin “ahli”’ dalam bergerak. Bayi akan semakin mampu mengenali tempat-tempat
yang berbahaya seperti lantai yang tidak rata, tangga, jalan yang menanjak, dan
sebagainya. Juga semakin terlatih untuk menempatkan kaki-kakinya agar tidak
mudah terjatuh. Dia juga akan semakin terlatih, tahu jika bahaya yang ada di
sekitarnya.
Apakah semua bayi akan menapaki jenjang perkembangan motorik kasar?
Secara umum, jika bayi mendapat gizi yang baik, mendapatkan kasih sayang yang cukup, memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi ruang gerak, serta memiliki kesempatan untuk melatih kemampuan motoriknya, maka perkembangan motorik bayi tidak akan mengalami keterlambatan. Tapi jika sebaliknya, maka perkembangan anak akan mengalami keterlambatan.
Apakah semua bayi akan menapaki jenjang perkembangan motorik kasar?
Secara umum, jika bayi mendapat gizi yang baik, mendapatkan kasih sayang yang cukup, memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi ruang gerak, serta memiliki kesempatan untuk melatih kemampuan motoriknya, maka perkembangan motorik bayi tidak akan mengalami keterlambatan. Tapi jika sebaliknya, maka perkembangan anak akan mengalami keterlambatan.
Kapan normalnya anak bisa berjalan?
Kebanyakan anak dapat melakukan
langkah pertamanya ketika berusia 11 – 14 bulan. Namun harus diingat,
perkembangan anak amat bervariasi. Ada anak yang bisa berjalan ketika berusia 8
bulan, ada yang baru bisa berjalan ketika berusia 17 bulan.
Bagaimana bila di usia 17 bulan belum bisa berjalan juga?
Jika ada anak belum bisa berjalan
saat berusia 17 bulan ke atas, anak tidak juga berjalan setelah mengalami
pelatihan khusus selama beberapa bulan, atau anak berjalan dengan cara lain dan
bukannya menggunakan jari-jari kaki, kita harus segera mengonsultasikannya
dengan dokter anak untuk dirujuk pada ahli ortopedi atau ahli syaraf. Dikhawatirkan
ada hal-hal lain dengan latar belakang medis yang harus ditangani terlebih
dulu. Orangtua juga perlu mengetahui, dalam perkembangan motorik kasar, jika
anak memiliki berat badan yang berlebih atau lahir prematur, bayi tersebut
cenderung memiliki keterlambatan dalam perkembangan motorik kasarnya.
Bagaimana cara menstimulasi motorik kasar kaki bayi?
Stimulasi dilakukan untuk membantu
anak mengembangkan kemampuan perkembangannya. Maka stimulasi sebaiknya
dilakukan sesuai dengan tahap perkembangan anak dan kemampuan anak. Stimulasi
juga harus dilakukan dengan dasar pandangan bahwa setiap anak memiliki dinamika
perkembangan yang unik serta menyeluruh. Arti menyeluruh adalah masing-masing
aspek perkembangan saling berkaitan satu sama lain. Seperti jawaban saya
sebelumnya, sebelum berjalan bayi telah melalui tahap penguasaan keahlian
lainnya. Maka stimulasi yang diberikan pun sebaiknya sesuai dengan tahap
perkembangan masing-masing anak. Stimulasi yang diberikan lebih awal, jika
tidak diberikan dalam cara yang memaksa dan menyakiti anak, boleh-boleh saja
dilakukan karena tidak akan mengakibatkan masalah bagi anak.
Perlukah alat bantu untuk menstimulasi motorik kasar bayi?
Dalam menstimulasi, hal pokok yang
harus diperhatikan adalah peran orangtua mencari berbagai cara kreatif untuk
menstimulasi kemampuan berjalan. Aktivitas itu dapat dilakukan dengan mainan
atau alat bantu sederhana lain. Pastinya alat bantu apa pun sebaiknya digunakan
dalam pengawasan orang tua atau pengasuh. Hal lain yang perlu diperhatikan demi
keselamatan anak adalah tetap menjaga anak berjauhan dari benda-benda panas,
benda-benda yang bertali atau berkabel, serta berjauhan dari sumber-sumber air.
Penggunaan babywalker, dari berbagai penelitian sangat tidak disarankan untuk
digunakan dalam membantu anak berjalan. Aspek keamanan dlm penggunaan
babywalker sgt rendah. Artinya dgn mudah bayi dpt terjatuh dari tangga,
terjepit tangannya, mengalami luka kepala, bhkn kematian ktka mengunakan
babywalker.
Jika untuk bayi gemuk, bagaimana menstimulasi motorik
kasarnya?
Menurut penelitian, ditemukan
korelasi antara keterlambatan perkembangan motorik dengan kondisi bayi yang
tergolong gemuk. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan
apakah faktor kegemukan adalah satu-satunya penyebab keterlambatan perkembangan
motorik pada bayi yang gemuk. Untuk stimulasi yang diberikan tidak jauh beda
seperti yang dilakukan pada bayi berberat badan normal lainnya. Hanya mungkin
dilakukan lebih intens dan lebih sabar. Namun, yang paling penting, kondisi
bayi yang gemuk ini perlu juga dikonsultasikan secara khusus dengan dokter
karena selain menghambat stimulasinya, kegemukan juga berisiko menimbulkan
gangguan kesehatan lain.(Gazali Solahuddin)
PILIH MAINAN EDUKATIF AGAR SI KECIL
TEKUN Disebut mainan
edukatif karena dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk di antaranya meningkatkan
kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah. Tapi ngomong-ngomong,
bagaimana membedakan mainan jenis ini dari mainan lainnya? Simaklah
jawaban-jawaban tentang mainan edukatif yang disampaikan Dra. Mayke S.
Tedjasaputra, M.Si., psikolog perkembangan dari Fakultas Psikologi UI, yang
juga terapis bermain.
APA YANG MASUK KATEGORI MAINAN
EDUKATIF?
· Diperuntukkan bagi anak balita Yakni mainan yang memang sengaja dibuat untuk merangsang
berbagai kemampuan dasar pada balita.
· Multifungsi
Dari satu mainan bisa didapat berbagai variasi mainan sehingga stimulasi yang
didapat anak juga lebih beragam.
· Melatih problem solving Dalam memainkannya anak diminta untuk melakukan problem
solving. Dalam permainan pasel misalnya, anak diminta untuk menyusun
potongan-potongannya menjadi utuh.
· Melatih konsep-konsep dasar Lewat permainan ini, anak dilatih untuk mengembangkan
kemampuan dasarnya seperti mengenal bentuk, warna, besaran, juga melatih motorik
halus.
· Melatih ketelitian dan ketekunanDengan mainan edukatif, anak tak hanya sekadar menikmati
tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakannya.
· Merangsang kreativitas
Permainan ini mengajak anak untuk selalu kreatif lewat berbagai variasi mainan
yang dilakukan. Bila sejak kecil anak terbiasa untuk menghasilkan karya, lewat
permainan rancang bangun misalnya, kelak dia akan lebih berinovasi untuk
menciptakan suatu karya, tdk hny mengekor saja.
APA SAJA MANFAATNYA?
· Melatih kemampuan motorik
Stimulasi untuk motorik halus diperoleh saat anak menjumput mainannya, meraba,
memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik
kasar didapat anak saat menggerak-gerakkan mainannya, melempar, mengangkat, dan
sebagainya.
· Melatih konsentrasi
Mainan edukatif dirancang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya
dalam berkonsentrasi. Saat menyusun pasel, katakanlah, anak dituntut untuk
fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya — ia tidak berlari-larian
atau melakukan aktivitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali.
Tanpa konsentrasi, bisa jadi hasilnya tidak memuaskan.
· Mengenalkan konsep sebab akibat Contohnya, dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda
yang besar anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat dalam
benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke
dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab akibat yang
sangat mendasar.
· Melatih bahasa dan wawasan
Permainan edukatif sangat baik bila dibarengi dengan penuturan cerita. Hal ini
akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan
berbahasa juga keluasan wawasannya.
· Mengenalkan warna dan bentuk Dari mainan edukatif, anak dapat mengenal ragam/variasi
bentuk dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segiempat, bulat dgn berbagai
warna; biru, merah, hijau, dan lainnya.
KAPAN ANAK DIAJAK MELAKUKAN
PERMAINAN EDUKATIF?
Meski memiliki manfaat melimpah,
bukan berarti anak bisa dijejali dengan mainan edukatif terus-menerus. Mainan
edukatif hanya salah satu faktor pendukung perkembangan otak anak agar lebih
maksimal. Jadi tak perlu memaksa atau memorsir anak untuk melakukan permainan
edukatif setiap saat.
Selain mainan edukatif, anak juga
perlu dikenalkan dengan mainan pada umumnya, seperti boneka, mobil-mobilan, dan
mainan-mainan yang tidak untuk dibongkar pasang lainnya. Walau tidak termasuk
mainan edukatif, tapi mainan-mainan seperti itu tetap dapat menyumbangkan
manfaat edukasi pada si kecil. Dengan konsep multiple intelligence
edukasi bisa mencakup bbagai hal. Tdk slalu mengarah pd konsep-konsep dasar.
Misalnya begini, saat si kecil asyik
bermain boneka, sebenarnya ia dilatih untuk melakukan interaksi dengan orang
lain melalui boneka tersebut. Bagaimana dia harus “memperlakukan” si boneka
dengan kasih sayang; disuapi, ditimang, disusui, dan tidak dibanting atau
dinjak-injak. Motorik halus dan kasar si kecil juga tetap dapat terstimulasi
secara tak langsung saat ia memakaikan baju pada bonekanya. Anak juga dapat
mengenal warna serta peran sosial sebagai ibu, kakak, dan sebagainya.
KAPAN MAINAN EDUKATIF MULAI
DIKENALKAN?
Tentu sedini mungkin. Sejak usia
batita, sodori anak dengan berbagai jenis permainan baik dengan mainan edukatif
ataupun bukan. Sekadar mengingatkan saja, perkembangan otak anak di usia ini
masuk dalam fase emas (the golden age) atau otak si kecil sedang
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Karena itulah, stimulasi amat
diperlukan. Semakin byk stimulasi maka koneksi antarsarafnya semakin banyak
terhubung.
Anak yang sudah akrab dengan mainan
edukatif sejak dini, perkembangan kecerdasannya akan terlihat lebih maksimal.
Ia lebih mampu berkonsentrasi, kreatif, serta tekun. Sementara yang tidak,
biasanya akan lebih tertinggal dalam masalah intelektual. Anak-anak yang tidak
diperkenalkan dengan mainan edukatif akan lebih sulit untuk belajar mengenai
bentuk dan warna.
Mereka juga tidak terbiasa untuk
duduk tenang serta tekun. Hal ini dapat membuat anak menjadi sulit diarahkan
untuk berkonsentrasi menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan nantinya. “Banyak
kasus yang saya tangani, anak-anak yang sering bermain fisik dan terlalu sering
menonton teve, di usia sekolahnya kurang bisa berkonsentrasi, kurang telaten,
tidak tekun, dan mudah menyerah, karena mereka tidak terbiasa untuk duduk
tenang dan tekun.”
BAGAIMANA MENGOPTIMALKAN MANFAATNYA?
Sebelum menyodorkan satu mainan
edukatif pada si kecil, contohkan dahulu bagaimana cara memainkannya. Asal tahu
saja, mainan edukatif berbeda dari mainan pada umumnya yang lebih mudah
dipahami anak. Mobil-mobilan, contohnya, hanya tinggal digeser-geser, didorong
atau ditarik, mungkin si kecil sudah bisa asyik memainkannya. Namun, pada
mainan edukatif dibutuhkan cara tertentu untuk bisa mendapatkan asyiknya. Pasel
misalnya harus disusun dan disesuaikan keping-kepingnya. Untuk itulah perlu ada
arahan dari orang dewasa. Demikian pula dengan permainan palu yang kelihatannya
simpel bagi orang dewasa tapi belum tentu bagi si kecil. Perlu penjelasan lebih
dulu mengenai cara memalu untuk memasang “paku” dan mencopotnya kembali.
Beberapa anak mungkin saja dapat
bermain tanpa perlu pengarahan terlebih dulu. Tapi jangan lupa, kemampuan
setiap anak berbeda-beda. Ada yang cepat memahami kesalahannya dan cepat
menganalisa, tetapi ada juga yang biasa-bisa saja, bahkan lambat. Bila si kecil
termasuk lambat dan tidak mendapat pengarahan, maka bisa-bisa mainan edukatif tsb
hanya akan dibuangnya karena dianggap tidak menarik.
Satu hal penting, saat mengarahkan
anak, jangan mengharuskan ia melakukan persis sama seperti yang sudah kita
contohkan. Berikan kebebasan padanya untuk melakukan sesuai dengan
keinginannya. Contoh, saat kita mbangun rumah-rumahan dari mainan balok,
biarkan ia mbuat mobil-mobilan dari mainan yg sama.
CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 1 TAHUN:
Permainan memasukkan benda ke dalam
wadah atau menumpuk benda (seperti gelas plastik air mineral), sangat cocok
bagi anak satu tahunan.
Setelah itu si kecil bisa ditawari
mainan single puzzle, yaitu mainan yang pada penutupnya diberi
lubang-lubang berbentuk geometris, seperti segitiga, segiempat dan lingkaran.
Lalu si kecil diminta memasukkan benda-benda yang sesuai pada lubangnya. Namun,
kita belum bisa menuntutnya untuk memasukkan setiap bentuk sampai selesai,
melainkan harus satu per satu. Berikan ia bentuk segitiga dulu lalu arahkan
tangannya untuk memasukkan ke lubang yang berbentuk sama dengan arah yang
tepat, misalnya.
Ajak si kecil untuk melakukan
tuang-menuang air dari wadah yang lebih kecil ke wadah yang lebih besar. Dengan
begitu anak tahu bahwa air dari wadah yang lebih kecil bisa tertampung dalam
wadah yang lebih besar. Permainan serupa dengan menunjukkan bahwa benda yang
lebih kecil bisa masuk ke dalam wadah yang lebih besar juga bisa dilakukan.
CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 2 TAHUN:
Pasel berbentuk rumah-rumahan, buah
atau binatang dengan 2-3 pecahan. Untuk menyusun pasel tersebut tentu
dibutuhkan keterampilan sehingga anak akan dirangsang untuk mengembangkan
kemampuannya.
CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 2,5-3 TAHUN:
Bila sblmnya pasel yg diberikan
terdiri atas bberapa keping aja, kini tingkatkan dgn yg mmiliki lbh byk keping.
Permainan rancang bangun juga sudah
bisa diberikan untuk merangsang koordinasi motoriknya. Anak sudah bisa membuat
susunan bangunan ke atas sambil mengimajinasikan bentuk apa yang sedang
dibuatnya meskipun masih belum terbentuk jelas. Ketika anak mampu bermain
rancang bangun, pujilah apa yang sudah dihasilkannya. Meskipun bentuknya hanya
berupa susunan balok yg tdk beraturan, kita tetap hrs memberikan apresiasi agar
anak mrasa dihargai. Hindari sikap mencemooh yg akn merosotkan motivasinya dlm
berkreasi.
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT
MEMBELI?
Membeli mainan edukatif memang perlu
selektif. Kita harus menyesuaikan dengan usia anak dan kemampuan yang
dimilikinya. Berikut panduannya:
MAINAN ANAK 1 TAHUN:
Di usia batita awal anak belum
memiliki kemampuan motorik yang baik. Jadi kemampuan dasar inilah yang perlu
dilatih. Namun permainan untuknya haruslah sederhana dan tidak terlalu menyita
waktu. Selalu dampingi si kecil saat bermain.
MAINAN ANAK 2 TAHUN:
Derajat kesulitan mainan edukatif
untuk anak usia dua tahun sudah harus lebih tinggi ketimbang anak satu tahun.
Bila sebelumnya yang diberikan adalah single puzzle, maka di usia ini
anak bisa diajak bermain pasel dengan bentuk yang lebih kompleks.
MAINAN ANAK 2,5 3 TAHUN:
Permainan edukatif yang kita berikan
harus lebih tinggi lagi tingkat kerumitannya. Di usia ini anak perlu belajar
mengorganisasi bagian-bagian yang terpisah menjadi satu kembali, anak juga
dituntut untuk mulai belajar tekun menggunakan berbagai kemampuannya untuk
menyelesaikan masalah.
APAKAH HARGA MAINAN EDUKATIF PASTI
TERJANGKAU?
Tentu saja. Mainan edukatif tak
mesti didapat dengan harga selangit. Kita bisa memanfaatkan benda-benda yang
ada di sekeliling rumah sebagai sarana permainan edukatif. Misalnya, gelas
plastik bisa digunakan si kecil untuk ditumpuk-tumpuk. Ini merupakan permainan
yang mengasyikkan baginya. Gelas-gelas plastik tersebut juga bisa dimasukkan ke
dalam wadah yang lebih besar, seperti dus bekas. Aktivitas mandi juga bisa
dimanfaatkan sebagai permainan edukatif. Biarkan si kecil memasukkan air ke
dalam ember dengan menggunakan ciduk. Semua itu akan melatih berbagai kemampuan
dasar anak.
BELAJAR , BERMAIN
DAN 1-2 - TAHUN
Anak Anda transisi dari bayi untuk
balita selama tahun kedua kehidupan , dan langkah pertama memberi jalan kepada
berjalan dengan baik . Seperti anak Anda mulai menjelajahi , pastikan untuk
pengaman rumah Anda untuk mencegah kecelakaan rumah tangga.
Selama ini , anak Anda juga membuat
langkah besar dalam memahami bahasa dan mencari tahu bagaimana berkomunikasi .
Pada 12 bulan , ia mungkin akan mulai menggunakan gerakan tangan dan arahkan ke
hal.
Secara bertahap , kosakata anak Anda
akan tumbuh dari satu atau dua kata 50 kata atau lebih . Pada ulang tahunnya
yang kedua , Anda mungkin akan kehilangan hitungan jumlah kata balita Anda bisa
mengatakan !
Tantrum menjadi lebih menonjol selama tahun-tahun balita , dan kemungkinan bahwa anak Anda akan merasa frustrasi dari waktu ke waktu . Ketika Anda melihat mengamuk datang , cobalah untuk mengalihkan perhatian dengan buku atau mainan yang menarik . Hindari membiarkan anak Anda terlalu lelah atau lapar, terutama ketika dia sedang mencoba untuk menguasai tugas baru , sebagai perasaan yang sering mengatur panggung untuk tantrum . Mainan dan permainan yang sesuai dengan usia mempromosikan perasaan kepuasan ketika Anda master anak dan menikmati mereka sebelum pindah ke tugas yang lebih menantang.
Tantrum menjadi lebih menonjol selama tahun-tahun balita , dan kemungkinan bahwa anak Anda akan merasa frustrasi dari waktu ke waktu . Ketika Anda melihat mengamuk datang , cobalah untuk mengalihkan perhatian dengan buku atau mainan yang menarik . Hindari membiarkan anak Anda terlalu lelah atau lapar, terutama ketika dia sedang mencoba untuk menguasai tugas baru , sebagai perasaan yang sering mengatur panggung untuk tantrum . Mainan dan permainan yang sesuai dengan usia mempromosikan perasaan kepuasan ketika Anda master anak dan menikmati mereka sebelum pindah ke tugas yang lebih menantang.
Apa Anak Saya Belajar ?
Sambil belajar berjalan selama tahun
kedua kehidupan , anak-anak juga akan mulai menjadi semakin independen. Tetapi
mengharapkan anak Anda untuk berfluktuasi antara ingin kebebasan dan menempel
Anda untuk kenyamanan dan kepastian . Jadi memungkinkan kebebasan untuk
mengeksplorasi, tetapi berada di sana ketika Anda dibutuhkan .
Koordinasi tangan - mata dan
ketangkasan manual juga akan meningkatkan selama ini . Anak Anda akan memiliki
kontrol yang lebih baik atas jari dan tangan dan dapat mengeksplorasi mainan
dan lingkungan yang lebih dari sebelumnya . Carilah mainan yang mendorong ini .
Bagaimana anak Anda bermain juga
berubah . Sebagai bayi , anak Anda mungkin telah " bermain " dengan
mainan dengan gemetar , memukul-mukul , atau melemparkan mereka . Balita Anda
sekarang menyadari fungsi objek , sehingga lebih mungkin untuk stack blok ,
mendengarkan atau berbicara ke telepon mainan , atau mendorong mobil mainan .
Selain itu, konsep bermain pura-pura mulai muncul . Anak Anda mgkn berpura-pura
minum dari cangkir kosong, gunakan pisang sbagai telepon , atau bayangkan blok
adalah mobil.
Banyak orangtua memperkenalkan
tanggal bermain sekarang . Anak Anda mungkin akan menikmati memiliki anak-anak
lain di sekitar , tapi jangan berharap mereka untuk " bermain "
kooperatif dengan satu sama lain atau menjadi antusias tentang berbagi mainan .
Memiliki banyak mainan untuk semua orang dan siap untuk campur tangan ketika
anak-anak tidak mau berbagi . Kakak dapat berfungsi sebagai model peran ketika
datang untuk mengajar, berbagi , dan bergiliran .
Anak Anda juga belajar tentang
bahasa melalui interaksi dengan Anda dan pengasuh lainnya . Kebanyakan bayi
mengucapkan kata pertama mereka sekitar usia 1 tahun . Selama dua tahun, kosa
kata meningkat perlahan-lahan selama 6 bulan pertama dan kemudian memperluas
pesat selama 6 bulan kedua . Antara 18 dan 24 bulan usia , banyak balita bisa
mengatakan 50 kata atau lebih dan dapat menggunakan kalimat dua kata sederhana
. Pemahaman mereka tentang bahasa juga meningkatkan - berharap balita untuk
memahami lebih dari yang mereka dapat mengekspresikan .
Jika belum datang lagi, anak Anda
mungkin mengembangkan separation anxiety , menangis dan berpegangan pada Anda
ketika Anda mencoba untuk meninggalkan dan menolak perhatian dari orang lain.
Permulaan separation anxiety - dan
berapa lama berlangsung - sangat bervariasi dari anak ke anak . Ini biasanya
dimulai sekitar usia 9 bulan , tetapi beberapa anak-anak mengalaminya nanti .
Hal ini secara bertahap akan meningkatkan sebagai anak Anda memperoleh
keterampilan bahasa dan sosial untuk mengatasi situasi aneh dan mulai untuk
belajar bahwa pemisahan tidak permanen .
Bagaimana saya dapat Mendorong Anak Saya untuk Belajar ?
Setelah balita belajar berjalan ,
tidak ada jalan untuk kembali . Anda akan ingin terus bergerak untuk membangun
keterampilan baru ditemukan ini . Memberikan banyak kesempatan untuk aktif dan
belajar dan mengeksplorasi dalam lingkungan yang aman .
Game yang bisa menikmati anak Anda
termasuk ciluk ba , pat -a - cake , dan mengejar permainan . Balita suka meniru
orang dewasa dan terpesona dengan pekerjaan rumah tangga . Menyediakan sesuai
usia mainan yang akan mendorong ini , seperti vakum mainan untuk digunakan saat
Anda sedang membersihkan atau panci, panci , dan sendok untuk bermain dengan
saat Anda sedang memasak .
Mainan lain yang mungkin menikmati
anak Anda termasuk :
• bola berwarna cerah
• blok , penumpukan dan bersarang
mainan
• krayon atau spidol lemak
• hewan atau orang tokoh yang sesuai
dengan usia dan boneka
• mobil-mobilan dan kereta api
• penyortir bentuk, papan pasak
• teka-teki sederhana
• mendorong, menarik , dan naik
mainan
Membaca terus menjadi penting . Anak
Anda mungkin akn dpt mengikuti bersama dengan cerita dan arahkan ke obyek dlm
gambar seperti yg Anda nama mereka . Dorong anak Anda utk nama gambar dia
mengakui.
Memiliki percakapan tentang buku
yang Anda baca dan peristiwa hari . Ajukan pertanyaan dan mendorong anak Anda
untuk membalas dengan menunggu jawaban . Mendukung upaya anak Anda dengan
mengulangi dan memperluas pada mereka balasan.
Perlu diingat bahwa ada berbagai
macam apa yang normal untuk anak-anak , dan beberapa balita mengembangkan lebih
lambat atau lebih cepat daripada yang lain . Bicarakan dengan dokter anak Anda
jika Anda mempunyai keprihatinan apapun .
MUSIK KLASIK RANGSANG KECERDASAN
ANAK
Selama dalam kandungan, janin bukan
saja menjalani proses pembentukan fisik, tapi juga proses pembelajaran. Salah
satu cara untuk merangsang perkembangan otok si buah hati adalah dgn mdengarkan
musik, terutama musik klasik. Dan proses pembelajaran ini bisa dimulai ktka
usia janin di atas 8 minggu.
Menurut dr.Suyanto,SpOG, pengaruh
musik tersebut, dampak psikologisnya selain memberikan ketenangan pada ibu,
efeknya juga dirasakan oleh janin yang ada dalam rahim.“Pada usia di atas 8
minggu, otak janin mulai berfungsi, dan pendengaran merupakan panca indra yang
paling sederhana yang saat itu bisa dirangsang,” jelas Suyanto.
Sebenarnya semua jenis musik dapat
didengarkan, yang terpenting bisa menenangkan si ibu, yang secara otomatis juga
kepada anaknya. Hanya saja sejauh ini menurut pakar, musik klasik adalah musik
yang terbaik. Itu karena musik klasik bersifat universal, yang memiliki
frekuensi serta amplitudo getaran suara yang baik untuk merangsang otak anak
melalui indra pendengarannya.
Orang yang tidak pernah mendengar
musik klasik juga akan mempunyai efek yang sama.“Pada intinya, berbagai getaran
yang teratur dan enak didengar, indra pendengaran anak akan terangsang dengan
baik,’’ papar Suyanto. Memang secara khusus efek musik klasik itu sejauh ini
masih kontraversi. “Penelitian secara umum, sejauh ini musik memberikan efek
yang baik, hanya saja apakah anak yang tidak didengarkan musik tidak sebaik
anak yang didengarkan musik, sejauh ini belum diketahui pasti,” ungkap pria
yang praktek di Rumah Sakit Budi Kemuliaan ini.
Bapak dua anak ini menambahkan,
selain musik, makanan yang dikonsumsi orang tua, sikap serta prilaku yang
positif juga memberikan andil yang cukup besar terhadap perkembangan anak.
Karena anak itu pada dasarnya replikasi dari orang tuanya, meskipun tidak
semuanya sama, namun karakter dan sikap yg ia miliki sbagian besar dipengaruhi
orgtuanya, bukan hny ibunya saja, tapi juga bpknya,’’papar, pria asal Surabaya
ini.
Pada intinya, kata Suyanto selama
kehamilan kedua orang tua harus memperhatikan segala aspek yang dapat
mempengaruhi perkembangan anaknya. Seperti faktor asupan gizi, dan ASI tetap
yang terbaik untuk peningkatan kecerdasan maupun kemampuan emosional anak.
DENGAR MUSIK APA SAJA
“Jangankan untuk anak, kita yang
sudah dewasa saja bisa tenang saat mendengarkan musik,’’ungkap Esther Irene
Djara, humas sekolah Global Internasional. Apa yang dikatakan para ahli kalau
musik, khususnya musik klasik sangat bagus didengarkan pada anak sejak berada
dalam kandungan, juga dilakukan Esther. Hanya saja ibu dua anak ini tidak
membatasi mendengarkan musik jenis tertentu saja, ia mengaku mendengarkan musik
apa saja yang ia senangi.
“Saya tidak meletakan alat pendengar
ke perut saya biar anak lebih mendengar, saya hanya mendengarkan seperti biasa
saya menikmati musik, karena saat saya mendengarkan sambil sesekali bernyanyi,
saya yakin anak dalam kandungan saya bisa mendengarkan juga,’’ujar wanita asal
Semarang ini.
Bagi Esther, menjaga perkembangan
anak sejak mulai dari kandungan suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap ibu
hamil. Agar apa yang dilakukan tidak salah dari yang dianjurkan oleh dokter.
Memperbanyak informasi melalui bacaan membantu Esther melewati masa
kehamilannya. “Saat pertama menjalani kehamilan saya jauh dari orang tua, jadi
tidak ada tempat bertanya yang selalu ada disaat saya butuhkan, makanya saya
berusaha mencari informasi. Selain itu saat periksa ke dokter banyak tanya
dengan dokter yang bersangkutan, ’’tukasnya.
SETELAH LAHIR TERUS BERI RANGSANGAN
Menurut Psikolog Evy Rakryani peran
musik sangat baik untuk merangsang perkembangan otak anak. “Pada saat itu anak
tidak menganggap musik sebagai suatu irama, seperti kita mendengarkan musik,
tapi hanya sebagai suatu getaran suara yang membuat ia lebih peka terhadap
getaran tersebut,’’ujar wanita ini.
Saat ini musik klasik menjadi salah
satu musik yang dianggap paling baik memberikan rangsangan pendengaran janin
dalam kandungan. Hal ini menurutnya karena musik klasik irama yang
dikeluarkannya memiliki freksuensi yang bervariasi dengan mengeluarkan
nada-nada yang indah. “Berbeda dengan lagu yang mendayu-dayu,’’ungkap alumni
Universitas Pajajaran ini.
Upaya stimulus (rangsangan) yang
dilakukan orang tua sejak janin, membuat anak mulai terlatih, hal ini dapat
terlihat ketika bayi tersebut akhirnya lahir. Pada saat ia mulai tumbuh dan
berkembang, ketika didengarkan musik-musik yang pernah didengarkan saat ia
dalam kandungan, si anak tidak merasa asing lagi. “Demikian juga ketika hamil
orang tua rajin mengaji atau membaca, aktivitas tersebut membuat anak menjadi
terbiasa,’’ tambah istri dari Fajar Ariadi ini. Tapi rangsangan menurutnya
harus terus diberikan setelah anak lahir dan dalam masa pertumbuhan. “Ketika
anak lahir, rangsangan yang diberikan jenisnya tidak hanya suara tapi lebih
beragam lagi seperti merangsang mengenal warna dan benda-benda yang ada di
sekitarnya, yang efeknya sangat baik untuk melatih kecerdasan dan kepribadian
anak,’’paparnya.
Dan ketika anak berusia dua tahun,
biasanya anak terlalu banyak bertanya. Tidak jarang pula akhirnya orang tua
memberi jawaban singkat dan berusaha menghentikan pembicaraan pada saat itu.
Padahal justru pada masa itulah orang tua harus bisa merangsang anak dengan
terus berdiskusi dan memancing obrolan yg lbh bisa mendidik anak. “Krn ini juga
tahap pembelajaran yg sgt baik utk perkembangan otak anak,’’ingat Evy
Kecerdasan anak dapat dibentuk sejak
ia ada dalam kandungan sang ibu. Tentunya, ibu pun pada saat hamil perlu
memperhatikan makanan yang dikonsumsinya karena secara langsung akan
mempengaruhi pula kondisi janin yang sedang dikandungnya. Karena adanya bayi yang
sedang dikandung, konsumsi makan ibu akan lebih meningkat daripada sebelumnya.
Menurut Roziana, ahli gizi dari Rumah Sakit Awal Bross, itu adalah hal lumrah
saat ibu membutuhkan kuantitas makanan hingga dua kali dari kondisi biasa.
Kebutuhan konsumsi makanan yang
dibutuhkan ibu hamil biasanya juga dipengaruhi oleh tiga waktu semester dalam
usia kehamilan. Pada semester pertama dan kedua atau tiga bulan pertama dan
kedua dari kehamilan, faktor kuantitas begitu dibutuhkan ibu hamil.
“Terutama pada semester pertama,
bisa dua kali kebutuhan kuantitas makanan yang dibutuhkan ibuhamil. Untuk
memenuhi kuantitas tersebut, bisa dengan sering makan dalam porsi kecil tapi
sering. Usahakan hindari makan berbentuk basah karena dapat memicu mual. Bisa
seperti ngemil roti bakar tapi tetap perhatikan nilai gizinya,” anjur Roziana.
Sementara pada saat semester
terakhir yaitu tiga bulan usia kandungan terakhir, ibu membutuhkan jumlah
kuatitas makanan untuk persiapan melahirkan. Ibu pun harus memperhatikan berat
badannya. Normalnya, kenaikan berat badan ibu bisa sekitar 15 kg dari berat
badannya sebelum hamil. Selain memperhatikan kualitas, ibu juga perlu
mperhatikan kualitas makanannya. Utk kecerdasan bayi kelak, seorang ibu perlu
mengkonsumsi makanan yg byk mengandung protein dan omega tiga atau omega enam.
“Biasanya org tahu kandungan omega
tiga dan enam pd minyak ikan. Tpi bila ingn mgkonsumsi suplemen yg mgandung
omega tiga dan enam, ibu hamil perlu bkonsultasi juga dgn dokter atau ahli
gizi,” saran Roziana.
Krn menurutnya, konsumsi minyak ikan
yg berlebihan bs mempengaruhi proses pencernaan bhkn keracunan vitamin.
Mgkonsumsi zat omega tiga dan enam scra berlebihan juga mpengaruhi oksidasi vit
E dan A.
Selain suplemen minyak ikan yang
banyak mengandung omega tiga dan enam, ibu hamil juga perlu memperhatikan
konsumsi suplemen lainnya. Sebelum mengkonsumsi suplemen, sebaiknya
konsultasikan dahulu dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk mendapatkan
rekomendasi suplemen yang tepat dan dibutuhkan oleh tubuh. (ika)
LEBIH BAIK FOOD BASE
Sebenarnya jika seorang ibu
menginginkan kelak anaknya cerdas, mulai dari hamil ia lebih baik memperhatikan
kandungan makanannya daripada mengkonsumsi suplemen. “Lebih baik memperhatikan
food base daripada mengkonsumsi suplemen,” tegas Roziana.
Memperhatikan makanan dasar atau
food base ini diatur pada setiap kadar makanan yang dikonsumsi baik sayur mayur
maupun lauknya. Idealnya, seorang ibu mengkonsumsi empat sehat lima sempurna
dua kali sehari, dan empat sehat satu kali sehari.
“Kalau untuk minum susu, mungkin
bisa dua kali sehari. Sedangkan setiap makan baiknya ada yang namanya sayur,
lauk, dan buah. Intinya menu seimbang,” anjur Roziana.
Selain makanan yang banyak
mengandung omega tiga dan enam, makanan yang mengandung protein juga perlu
banyak dikonsumsi ibu hamil yang ingin anaknya kelak menjadi cerdas. Makanan
yang tergolong dalam ikan seperti tongkol, col, tuna, atau salmon cukup banyak
mengandung protein. Selain itu bisa pula mengkonsumsi ganggang laut seperti
agar-agar.
Selama masa hamil, ibu hamil juga
perlu menghindari makanan yang banyak mengandung bahan pengawet atau makanan
dalam kemasan kaleng dan vetsin. Makanan dalam kelompok tersebut dapat
mengurangi tingkat kecerdasan anak nantinya. (ika)
ASI EKSKLUSIF PENGARUHI KECERDASAN ANAK
Selain masa hamil, seorang ibu juga
perlu memperhatikan pemberian ASI terutama pada saat usia bayi 0-6 bulan.
“Terutama ASI pertama yang keluar itu sangat baik untuk bayi karena banyak
mengandung hemoglobin. ASI ini juga sangat membantu pencernaan,” anjur Roziana.
Pada masa enam bulan pertama, bayi
sangat memerlukan ASI karena kadar proteinnya yang cukup tinggi, mudah diserap,
dan terdiri dari enzim-enzim yang dibutuhkan oleh tubuh bayi.
Usahakan seorang ibu lebih byk
mberikan ASI daripada susu buatan. Selain krn faktor higienitas, pemberian ASI
oleh ibu juga utk menjaga faktor psikologis antara ibu dan anak serta
merangsang kecerdasan anak.
Setelah itu pada saat usia bayi enam
bulan hingga delapan bulan, bayi mulai bisa diberikan bubur susu yang terdiri
dari tepung dan susu. ASI juga terus perlu diberikan hingga bayi usia dua
tahun.
Sementara itu dalam masa pertumbuhan
seorang anak di bawah usia lima tahun, pemberian susu buatan yang mengandung
omega tiga dan enam atau DDA juga bisa diberikan. Unsur-unsur tersebut
diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan anak. Namun, Roziana tetap
menganjurkan alangkah baiknya seorang ibu lebih memperhatikan food base. (ika)
MUSIK DAN DONGENG UNTUK RANGSANG KECERDASAN
Tidak hanya konsumsi makanan saja yg
dpt meningkatkan kecerdasan anak. Menurut Roziana, ada bbrapa faktor lain yg
bisa mpengaruhi kecerdasan seorang anak. Misalnya pengenalan dgn musik dan
dongeng.
“Banyak-banyak mempedengarkan musik
klasik mulai dari masa kehamilan ibu, merangsang bayi dengan permainan yang
banyak memiliki warna, serta dongeng bisa juga mempengaruhi kecerdasan anak,”
ujarnya.
Sebetulnya mulai usia 10 minggu,
janin sudah bisa mendengar suara-suara dari tubuh ibunya, seperti detak
jantung, desir aliran darah, dan bahkan belaian pada perut ibu. Selanjutnya,
sekitar usia 16 minggu, janin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh
ibu.
Untuk membuktikan, caranya bisa
dengan mengajak janin bicara ataupun memperdengarkan musik jenis apa saja.
Sebagai reaksi, ia akan bergerak-gerak yg menandakan otaknya dapat menerima
rangsangan dari luar.
Selain suara ibu, ayah, atau kakak
si bayi, musik adalah bentuk rangsangan yang paling disarankan untuk memicu
pertumbuhan sel otak janin. Seluruh anggota keluarga dapat menyanyi bersama
atau rajin-rajinlah ibu memperdengarkan musik bagi janinnya. Tentu saja, pilih
lagu dan musik yang bernada riang serta menenangkan, karena nuansa ini mampu
menciptakan emosi yang seimbang, baik bagi janin maupun ibu.
Wanita hamil yang tidak stres dan
tenang, tentu detak jantungnya akan lebih teratur. Keteraturan irama ini akan
menenangkan bayi dalam kandungannya, yang bahkan juga bermanfaat saat
persalinan.
Apapun jenis musik selama berirama
tenang dan mengalun lembut, pasti akan memberi efek yang baik bagi janin, bayi
dan anak-anak. Hanya saja, musik klasiklah yang sudah diteliti secara ilmiah
dan terbukti dapat meningkatkan kecerdasan anak. Sedangkan untuk jenis musik
lainnya belum pernah.
Gubahan musik klasik ini, bila rajin
diperdengarkan pada janin, akan memberikan efek keseimbangan emosi dan
ketenangan. Dengan demikian, setelah lahir ia akan tumbuh menjadi anak yang
tidak cengeng dan mudah berkonsentrasi. Dengan modal ini, kemampuan bicaranya
akan ikut terpacu, disusul kemampuan bersosialisasinya yang muncul lebih cepat.
Dengan kemampuan berkonsentrasi yang
tinggi, anak juga lebih mudah menyerap informasi yang didapat dari lingkungan.
Semakin banyak informasi yang dimilikinya, tentu semakin cerdas pula anak
tersebut. Ini karena musik klasik bisa merangsang perkembangan otak anak,
terutama yang berkaitan dengan daya penalaran, logika, dan kemampuan
matematisnya.
Di usia sekolah, kemampuan
berkonsentrasi sangat berperan dalam membentuk prestasi karena membuat anak
akan lebih mudah belajar. Sering orang tua mengeluh mengenai anak-anak mereka
di usia sekolah yang kurang memiliki kemampuan berkonsentrasi. Jika terapi
musik ini diikuti dengan benar, besar kemungkinan anak-anak akan terhindar dari
hal tersebut.
Namun, tak perlu khawatir kalau
semasa hamil, ibu belum sempat memanfaatkan terapi musik ini, sebab terapi
musik tetap bisa dilakukan mulai sampai anak berusia 3 tahun, bahkan lebih.
Jadi, tidak ada kata terlambat untuk segera memulainya. Untuk anak-anak yang
sudah lebih besar, ada baiknya untuk mulai diperkenalkan dengan alat musik,
sehingga mereka bisa bermain musik untuk dirinya sendiri.
Ternyata, tidak semua musik
dianjurkan untuk diperdengarkan pada janin, bayi dan balita. Yang tidak
disarankan adalah musik dengan irama keras dan cepat, seperti irama rock, disco,
serta rap. Musik yang terlalu keras akan membuat mereka tegang dan gelisah.
Jadi, bukan jenis musiknya yang boleh atau tidak boleh, tapi beat atau
iramanya.
Setelah bayi lahir, jenis musik yang
diperdengarkan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi saat itu. Menjelang ia
tidur, pilihlah musik instrumental yang tenang dan lembut. Dengan begitu, anak
dapat segera terlelap. Sebaliknya, untuk menemani anak bermain, pilih musik
yang bernada riang dan gembira, sehingga ia merasa bersemangat untuk melakukan
aktivitasnya.
Dari sekian banyak karya musik
klasik, sebetulnya gubahan milik Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) yang
paling dianjurkan. Beberapa penelitian sudah membuktikan, musik-musik karyanya
memberikan efek paling positif bagi perkembangan janin, bayi dan anak-anak.
Penelitian itu di antaranya dilakukan oleh Dr. Alfred Tomatis dan Don Campbell.
Mereka mengistilahkan sebagai “efek Mozart”.
Dibanding gubahan musik klasik
lainnya, melodi dan frekuensi yang tinggi pada karya-karya Mozart mampu
merangsang dan memberdayakan daerah kreatif dan motivatif di otak. Yang tak
kalah penting adalah kemurnian dan kesederhaan musik Mozart itu sendiri.
Komposisi yang disusunnya telah berhasil menghadirkan kembali keteraturan bunyi
yang pernah dialami bayi selama dalam kandungan. Namun, tidak berarti karya
komposer klasik lainnya tidak dapat digunakan. (ika/bbs)
EFEK MOZART
Dengan memperdengarkan Mozart secara
teratur semenjak masa kehamilan, akan banyak efek positif yang bisa didapat. Di
antaranya:
· Orang tua dapat berkomunikasi dan bersambung rasa dengan
anak bahkan sebelum ia dilahirkan.
· Musik ini dpt merangsang pertumbuhan otak selama masih dlm
rahim dan pada awal masa kanak-kanak.
· Memberikan efek positif dalam hal persepsi emosi dan sikap
sejak sebelum dilahirkan.
· Mengurangi tingkat ketegangan emosi atau nyeri fisik.
· Meningkatkan perkembangan motoriknya, termasuk lancar dan
mudahnya anak merangkak, berjalan, melompat dan berlari.
· Meningkatkan kemampuan berbahasa, perbendaharaan kata,
berekspresi, dan kelancaran berkomunikasi.
· Meningkatkan kemampuan sosialnya.
· Meningkatkan keterampilan mbaca, menulis, matematika, dan
kmampuan utk mengingat serta menghapal.
· Membantu anak membangun rasa percaya dirinya. (net)
Kecerdasan Bayi Anda – Kapan Mulai
Terbentuknya?
Tahukah Anda, bayi berusia 3 bulan
otaknya telah membentuk koneksi yang jumlahnya kurang lebih 2 kali yang
dimiliki oleh orang dewasa? Berapa jumlahnya? Yaaah…sekitar 1000 triliun
koneksi lah… Wow!
OK, sblm saya melanjutkan, mungkin
Anda ingin tahu dulu apa sih sebenarnya yang dinamakan koneksi otak itu? Scra
sederhana, koneksi otak adlh hubungn antara sel-sel otak dgn sel-sel lainnya
dlm tubuh manusia.
Nah, berkaitan dengan bayi, sebuah
koneksi akan semakin kuat terbentuk dalam otak bayi apabila kejadian atau
pengalaman yang memicu terbentuknya koneksi tersebut semakin sering terjadi.
Coba Anda baca sekali lagi
pernyataan di atas!
Sudah? OK, terus apa artinya? Agar
lebih mudah dimengerti, mari kita lihat beberapa contoh berikut…
Seorang bayi yang sering diajak
berbicara oleh orang-orang di sekelilingnya, nantinya akan memiliki kemampuan
berbahasa lebih baik dibandingkan dengan orang yang ketika masih bayi jarang
diajak bicara. Bisa dibayangkan, apa jadinya kalau seorang bayi tidak pernah
diajak berbicara sama sekali!
Seorang bayi yang sering
berinteraksi dengan banyak orang di lingkungannya, insya Allah akan mudah
bersosialisasi nantinya ketika dia dewasa. Begitu pula, kasih sayang dan
kehangatan yang Anda berikan kepada bayi Anda akan membentuk kepribadian yang
positif ketika dia beranjak dewasa.
Ketika Anda mengajak bayi Anda
berbicara, sesungguhnya Anda sedang memicu terbentuknya sebuah koneksi dalam
otaknya. Semakin sering aktivitas ini Anda lakukan, semakin kuat koneksi yang
tercipta. Selanjutnya, bayi Anda akan memiliki kepandaian berbahasa kelak
ketika ia dewasa.
Ratusan kejadian atau pengalaman
yang dialami oleh bayi Anda akan memicu terbentuknya ratusan koneksi dalam
otaknya. Ingat, sekali lagi, semakin sering si bayi mengalami suatu kejadian, semakin
kuat koneksi tersebut terbentuk dalam otaknya.
Inilah penjelasan ilmiahnya mengapa
bayi dan anak-anak kecil selalu diibaratkan sebagai kertas putih…terserah si
orang tua ingin menulis apa di atas kertas itu. Keburukankah atau kebaikan?
Makanya, hati-hati dalam
berinteraksi dengan bayi Anda dan jangan menyia-nyiakan wktu yg sangat berharga
ini utk mbentuk kepribadian dan kecerdasan bayi Anda sejak dini, bhkn smenjak
msih dlm kandungan!
Tahukah Anda, dengan tersenyum
kepada bayi Anda ketika dia menangis, berarti Anda telah memicu terbentuknya
suatu koneksi otak yang akan berdampak positif pada emosi si bayi?
Sayang, banyak orang tua yang tidak
menyadari kalau sejak bayi, anak sudah dapat melakukan peniruan karena
kemampuan ini lebih identik dengan anak batita. Padahal seperti dituturkan Dra.
Psi. Tisna Chandra, sejak usia 2 bulan, si kecil sebenarnya sudah cakap
meniru. Hanya saja, orang tua tidak menyadarinya, sehingga momen ini pun sering
luput dari perhatian.
Seperti cerita yang diungkapkan
Lubis. Ayah muda ini sempat terperanjat, saat Aldi, bayinya berusia 8 bulan,
mampu mengikuti gerakan-gerakan yang dilakukannya. “Ketika aku bertepuk tangan,
ia coba mengikuti. Begitu juga saat melambai-lambaikan tangan. Bukan hanya itu,
ia juga bisa tiru-tiru suara. Kalau aku bilang “pa-pa”, dia berusaha
mengucapkannya. Lucu banget. Tapi apa benar bayi sebesar Aldi sudah bisa meniru?”
Tisna menegaskan peniruan merupakan
salah satu tugas perkembangan yang perlu dilalui bayi, sebelum masuk pada
keterampilan identifikasi.
Nah, kembali lagi pada pembahasan
sebelumnya, di atas usia 7 bulan, fungsi memori bayi sudah semakin baik. Ini berarti
kecakapannya untuk menangkap dan menyimpan apa yang dilihat dan didengarnya
lalu kemudian ditirunya akan semakin baik. Jadi dalam kasus Aldi tadi, wajar
kalau ia sudah dapat meniru kata, walau hanya sebatas babbling, seperti
“ma-ma-ma” atau “pa-pa-pa”.
Menginjak 8 bulan, keterampilan bayi
makin berkembang dengan kesanggupan mencontoh gerakan motorik, ekspresi emosi,
ataupun peniruan objek seperti memindahkan dan memasukkan mainan. “Tapi jangan
berharap dengan hanya sekali memberi contoh, lantas bayi langsung bisa
tiru-tiru. Contoh harus diberikan berkali-kali sehingga memungkinkannya untuk
merekam di dalam memori lalu mengikutinya. “tandas psikolog dari Spectrum
Treatment Center, Bintaro, Banten ini.
STIMULASI SESUAI KEMAMPUAN
Berikut beberapa perkembangan
peniruan si kecil yg dpt distimulasi shg tumbuh kembangnya makin optimal:
Suara dan Kata
Di usia 2 bulan bayi sudah mampu
meniru kata-kata walau sekadar berujar “u…u…u” atau “a…a…a.” Sementara di usia
7 bulan, si kecil sudah bisa babbling atau mengucapkan suku kata yang
senada seperti “ma-ma-ma“ atau “da-da-da”. Kemampuannya kian bertambah
saat 11 bulan. Saat ini bayi sudah bisa menirukan kata berunsur konsonan-vokal
dengan lebih bervariasi, seperti “ka-ka”, “mi-mi”, “bo-bo”, dsb.
* Stimulus:
Penting diketahui bayi suka meniru
suara yang didengarnya. Jadi rajin-rajinlah untuk mengajaknya bercakap-cakap.
Saat memandikan, misalnya, berbincang-bincanglah tentang apa yang tengah kita
lakukan, “Mama mau gosok tangan Adek. Angkat tangan Adek seperti ini, ya.”
Semakin banyak kata yang dikenalkan pada bayi, akan semakin banyak yang
tersimpan dalam memorinya. Saat kemampuan bicaranya sudah semakin baik, si
kecil tinggal membuka memori yang pernah disimpannya di masa bayi ini.
* Yang perlu dicermati:
Saat berbicara dengan bayi, hindari
bahasa/kata yang dicadel-cadelkan. “Cayang mau cucu ya?” (padahal
maksudnya “Sayang mau susu ya?”) Bila bayi terbiasa mendengar kata yang tidak
benar kelak dia akan mengatakannya seperti apa yang kita ucapkan. Repotnya,
kelak kita hrs mbetulkan ksalahan anak tsb bukan?
Gerakan Motorik
Pada usia 8 bulan, bayi sdh dpt
mengangkat-angkat tangan. Sbulan kmudian, ia mampu melambaikan tangan serta
mlakukan gerakan kiss by. Sementara umur 10 bulan, kecakapannya btambah
dgn bertepuk tangan.
* Stimulus:
Saat kita ingin si kecil mengikuti
suatu gerakan, sesuaikan dengan kemampuan motorik yang ia miliki. Di usia 8
bulan, umpamanya, ia bisa diminta mengikuti contoh gerakan tangan ke atas dan
ke bawah. Tapi jangan mengharapnya bisa meniru gerakan bertepuk tangan karena
kesanggupannya belum sampai di situ. Berikut beberapa rangsangan lain yang bisa
diberikan:
- Gerakkan jari jemari kita di udara
utk ditirunya. Stimulus ini bguna utk mrangsang kterampilan motorik halus anak
agar ia kelak terampil dlm memegang benda-2 kecil, spt pensil, pena, gelas,
sendok-garpu, dsb..
- Kala menginjak 9-10 bulan, si
kecil bisa diajak mlakukan gerakan “mata genit” (beri cntoh dgn menyipitkan/ kedipkan
mata kita). Rangsangan spt ini juga akn bmanfaat bagi ptumbuhan saraf-2 di bag.
kelopak matanya.
* Yang perlu dicermati:
Selain beberapa manfaat tadi,
stimulasi-stimulasi semacam ini juga dapat mengembangkan kemampuan indra peraba
serta inteligensinya. Gerakan meniru menaikkan dan menurunkan mainan,
umpamanya, memungkinkan bayi merasakan permukaan yang kasar/halus dari mainan
yang dipegangnya.
Peniruan Ekspresi Emosi
Bayi 9 bulan sudah bisa menirukan
ekspresi senang, marah, lucu, dan lainnya. Ini berkaitan dengan pertumbuhan
emosinya yang sudah berkembang dan pembelajaran dari lingkungan terdekat,
seperti orang tua, pengasuh, kakak, nenek/kakek dan lainnya.
* Stimulasi:
Walau ia belum memahami apa itu
senang, sedih, jengkel dan sebagainya, tapi melatih ekspresi emosinya tetap
perlu. Cara paling sederhana adlh dgn selalu menunjukkan senyum dan tawa saat
berhadapan dgnnya.
* Yang perlu dicermati:
Sebagai manusia, wajar bila kita
merasa sedih, jengkel atau marah. Namun sebaiknya jangan terlalu sering
menampakkan emosi-emosi negatif pada si kecil. Bukankah ia sudah pandai meniru?
Jadi kalau seorang ibu mudah mencucurkan air mata, si kecil pun bisa tumbuh
menjadi anak yang cengeng. Begitu juga, bila emosi orang tua kerap
meledak-ledak. Tak menutup kemungkinan karakter si kecil pun akan seperti itu
nantinya. Intinya, bayi perlu belajar pentingnya kestabilan emosi. Jadi boleh
saja, kita menunjuk wajah jengkel sekali-kali. Tapi tetap harus diimbangi
dengan senyum dan tawa.
Peniruan Objek
Sejak usia 7 bulan bayi sanggup
meniru perilaku orang-orang di sekelilingnya. Untuk itu, beri ia lebih banyak
kebebasan untuk melakukan berbagai gerakan lewat perilaku-perilaku yang kita
contohkan.
Stimulasi:
Salah satu permainan yang bisa
dicoba adalah menaruh bola ke dalam keranjang. Bayi 7 bulanan tengah
menggandrungi kegiatan seperti ini. Sekitar usia 8-12 bulan, si kecil mulai
bisa melakukan hal yang lebih kompleks, seperti memencet-mencet tombol keyboard
komputer.
Yang perlu dicermati:
Pilih mainan atau objek yang menarik
dari segi warna, corak, bentuk, maupun bunyi. Rasa ketertarikan akan mbuat bayi
mau nyentuh, mengambil, dan mmegang benda/mainan tsb shg stimulasi dpt berjalan
lbh optimal.
WASPADAI BILA BAYI TIDAK PERNAH
MENIRU
Meskipun belum tentu sebagai
pertanda kelainan, tak ada salahnya kita melakukan tindakan lebih lanjut.
Antara lain, dengan mengonsultasikan perkembangan bayi pada psikolog atau
dokter. Ada beberapa penyebab bayi tidak sanggup melakukan peniruan. Bisa
karena organ bicaranya atau organ pendengarannya terganggu. Akibatnya saat kita
mencoba mencontohkan kata-kata/ perilaku, ia tidak dapat mengikutinya.
Kemungkinan lain adalah autisma. Bayi dengan gangguan ini umumnya tidak mampu
berkomunikasi dengan lingkungan, tertutup, dan asyik dengan dirinya sendiri.
Tapi tentu tidak bijaksana jika kita
langsung panik saat mendapati bayi tidak bisa melakukan suatu peniruan. Mungkin
saja, ia hanya mengalami keterlambatan dan hanya perlu waktu lebih lama-sekitar
1-2 bulan dalam perkembangannya. Ini pun normal-normal saja selama tidak ada
indikasi gangguan lain.
Stimulasi
Stimulasi yang paling awal dilakukan
untuk bayi adalah menempatkan bayi berada di ruangan terbuka. Tujuannya agar
bayi bisa melihat sekelilingnya dan otaknya mendapat rangsangan lewat semua indranya.
Mulai suara, warna-warna di sekitarnya, sentuhan dari orang sekitarnya, atau
ajakan bicara. Bayi yang sejak awal telah mendapatkan rangsangan melalui
pendengaran bunyi bahasa, menurut dr Herry Pujiastuti SpS, bisa merangsang
perkembangan pusat bahasa dalam otaknya. Penelitian telah membuktikan bahwa
ocehan bayi berumur 3-6 bulan sesuai dengan fonem bahasanya. Orang tua dan
keluarga pun harus mulai berbicara dengan bayi. Dari rangsangan suara melalui bahasa
ini, bayi akn cepat bereaksi bila orang tuanya berbicara.
Psikolog dari Amerika Serikat,
Harlow, yang kemudian dikenal dengan Eksperimen Harlow, menyimpulkan anak yang
mendapat nutrisi bagus tetapi tidak mendapat rangsangan apa pun karena hidupnya
terisolasi dan terpisah dari ibunya, ketika dewasa akan mengalami gangguan
emosi. Dari percobaan Harlow menunjukkan bahwa betapa pentingnya menggendong, memeluk,
menimang anak untuk pembentukan karakter. Anak yang kurang atau tdk mdpt
pengasuhan ibu yg baik, akn mjd seorang yg agresif dan mudah melakukan
kekerasan.
Fakta tersebut menunjukkan adanya
hubungan antara pusat dan fungsi di dalam otak pada usia dini. Menurut dr Andre
Mayza, pada masa perkembangan anak, hendaknya otak harus mendapatkan
perangsangan, pemrograman yang baik dan seimbang. Pemrograman yang salah atau
kurang pada usia dini dapat berdampak perilakunya buruk ketika dewasa. Perlu
diingat, pengalaman anak di waktu kecil berpengaruh menetap dalam masa
perkembangan itu. Pemrograman berarti pendidikan, berpengaruh membentuk,
menentukan fungsi struktur-2 otak bersangkutan.
STIMULASI INDRA PERABA DAN PENGECAP
PENTING UNTUK KECERDASAN
ingin punya bayi hebat? Salah satu
kuncinya pasti stimulasi! Terdengar klise mungkin, tapi memang begitulah
prosesnya. Stimulasi diperlukan untuk perkembangan otak yang akan menentukan
kecerdasan. Stimulasi indra peraba dan pengecap juga akan mengoptimalkan
perkembangan otak, selain stimulasi indra pendengaran dan penglihatan. Stimulasi
indra peraba dan pengecap juga akan mengoptimalkan perkembangan otak, selain
stimulasi indra pendengaran dan penglihatan. Ingin pny bayi hebat? Salah satu
kuncinya pasti stimulasi! Tdengar klise mgkn, tp mmg begitulah prosesnya.
Stimulasi diperlukan utk
perkembangan otak yang akan menentukan kecerdasan. Apalagi bila dikaitkan dgn the
golden age atau masa pesat pkembangan otak di usia 0-3 tahun (ada juga yang
mengatakan 0-6 tahun).
Setelah itu, perkembangan otak
manusia pun akan melambat. Jadi manfaatkan masa ini dengan sebaik-baiknya.
Cepatnya perkembangan otak dalam periode ini ditandai dengan pertambahan berat
otak dari 400 gr di waktu lahir menjadi hampir 3 kali lipatnya setelah akhir
tahun ketiga.
Sekadar untuk diketahui, pada masa
awal usianya, fungsi kedua belahan otak bayi masih sama. Hal ini bisa terlihat
dari cara bayi meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya. Setelah otak
berkembang, secara individual fungsi belahan otak kanan dan kiri menjadi
berbeda. Perkembangan ini menyebabkan anak cenderung memakai tangan tertentu
(umumnya kanan) untuk melakukan sesuatu.
Contoh lain akan pentingnya
stimulasi terlihat pada penelitian tentang huruf ”L” yang diadakan di Jepang.
Dari riset yang dilakukan ditemukan, bayi-bayi di negeri Sakura hingga usia 6
bulan masih peka thdp konsonan ”L”. Namun, saat menginjak usia 1 tahunan
kepekaan itu hilang karena konsonan L dlm bhs Jepang tdk diperlukan. ”Itu salah
satu bukti kalau otak tdk distimulasi, sinaps-sinapsnya (simpai) akn hilang
begitu saja.”
IBARAT PESAWAT TELEPON
Saraf-saraf dalam organ otak
diibaratkan sebagai kumpulan pesawat telepon yang koneksinya blm terhubung satu
sama lain. Agar koneksi antara pesawat telepon di dlm otak ”saling nyambung”
diperlukan stimulasi.
Tujuan stimulasi adalah
mengembangkan hubungan (network) antara satu saraf dengan saraf lain. ”Saat anak sudah sekolah, ia akan lebih cepat menangkap
pelajaran yang diberikan karena ‘pesawat-pesawat telepon’ miliknya sudah
terkoneksi sebelum itu. Sebaliknya, bila pesawat-pesawat telepon itu tidak
distimulasi maka sinaps-sinapsnya akan hilang. Bahkan beberapa ahli percaya,
kalau tidak ada rangsangan, jaringan organ otak jadi mengecil akibat menurunnya
jaringan fungsi otak. Masalahnya, begitu banyak hal yang perlu dipelajari si
bayi kecil lewat kelima indranya; ada indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, peraba hingga pengecap. Orang tua harus rajin menstimulasi semua
indra bayi secara seimbang agar tumbuh kembangnya mjd optimal. Nah, kali ini yg
akn dibahas adl stimulasi indra peraba dan indra pengecap.
STIMULASI INDRA PERABA
Sebenarnya, secara tidak sadar,
orang tua sudah melakukan beberapa stimulasi indra sentuhan dari hari ke hari.
Hny saja, mgkn upayanya kurang maksimal. Agar lebih maksimal berikut bberapa
cara yg dpt dilakukan:
Pijat bayi
Pijatan dpt memberi efek relaks pd
bayi. Penelitian membuktikan bayi prematur yg sering dipijat akn tumbuh lebih
baik, lebih cepat, lebih tenang serta lebih jarang menangis ketimbang bayi-bayi
prematur yg tdk dipijat.
”Jadi terbukti sentuhan orang tua
mempengaruhi perkembangan bayi, bukan?”.Akan lebih baik bila mengikuti berbagai
kursus pijat bayi yang banyak diselenggarakan untuk mengetahui teknik pijatan
yang tepat. Jika bayi dipijat tanpa mengenakan pakaian, pilih ruangan yang
cukup hangat.
Perhatikan ranjang
Kebanyakan, waktu bayi akan
dihabiskan di atas ranjang. Nah, untuk menstimulasi indra peraba, lapisi
ranjang dengan alas tempat tidur yang lembut dan hangat sehingga ia merasa
nyaman di dalamnya.
Manfaatkan berbagai bahan
Bayi perlu mengenal konsep
kasar-halus atau keras-lunak. Untuk itu kita bisa mengenalkannya kepada
berbagai tekstur bahan seperti sutera, satin, velvet, kulit, handuk dan sebagainya.
Bisa juga memanfaatkan kegiatan sehari-hari. Dengan mandi, misalnya, bayi jadi
tahu sifat sabun yang licin.
Berjalan tanpa alas
Bila sudah agak besar, bayi bisa
diajak berjalan-jalan tanpa alas kaki sehingga ia dapat merasakan perbedaan
kala menyentuh lantai, karpet, atau rumput. Nah, apa yang kita sampaikan kepada
sensori peraba bayi akn terekam di dlm otaknya dan membantu dia menghubungkan
jaringan sel-sel saraf yg ada di dlmnya. Akhirnya, pada sekitar usia 2 tahun ia
mulai bisa menyebutkan kalau batu itu keras atau sutera itu lembut.
STIMULASI INDRA PENGECAP
Stimulasi indra pengecap pun sudah
akrab dengan aktivitas sehari-hari si kecil, berikut bberapa di antaranya:
Menyusu ASI
Menyusu ASI merupakan salah satu
cara merangsang indra pengecap bayi. Beberapa pakar mengatakan, bayi yang
menyusu ASI akan lebih jarang mengisap jari ketimbang yang menyusu dari botol.
Waktu menyusu yang ideal sekitar 30 sampai 40 menit. Di atas 20 menit
sebenarnya susu ibu sudah kosong, namun bayi tetap mengisap puting ibunya demi
memenuhi kebutuhan mengisapnya.
Biarkan mengisap jari
Untuk menstimulasi indra pengecapnya
biarkan bayi mengisap jari. Seperti diketahui, setiap bayi pasti akan mengisap
jari. Terlebih pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan. Sampai usia 7 bulan
pun, kebiasaan mengisap jari pada bayi masih dianggap wajar. Setelah usia itu
tentu kebiasaan ini mesti dihentikan.
Memberikan PASI
Selepas usia 6 bulan, mulailah bayi
diperkenalkan dgn berbagai macam rasa makanan agar saat besar nanti indra
pengecapnya tbiasa dgn aneka jenis makanan. Ia pun akn tumbuh mjd anak yg tdk
pilih-2 makanan.
Mainan gigitan
Bisa diberikan saat ia mulai memasukkan segala
sesuatu ke dalam mulutnya, yakni sekitar usia 6 bulan. Tentu saja perhatikan
kebersihannya. Ajak si kecil ngobrol saat kita memberinya stimulasi. Dgn
begitu, perkembangan bahasanya pun akn ikut terangsang. Dgn berkomunikasi,
orangtua juga akn menjalin kedekatan dgn anak. Namun, kelekatan tetap kurang
terjalin bila sambil berbicara, pikiran orangtua berada entah dimana. Jadi,
ajak bayi berbicara dgn tatapan mata. Saat mmandikan, kita bisa ngobrol ttg air
yg begitu dingin. ”Ih airnya dingin, ya..”Dgn begitu, anak merasa bhw kita
berusaha bhubungan dgnnya. Walau mgkn respons bayi blm terlihat, hny menatap
saja, misalnya tapi itu sbnrnya menunjukkan kelekatan sdh terbangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar